• support@ppispi.or.id
  • +62812 9579 4067; +62813 2034 1199
Peran ISPI dalam Diseminasi Model dan Sistem pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sebagai bentuk kolaborasi dan peran aktif dari ISPI, maka pada tanggal 10-11 Oktober 2024 kiprahnya menjadi salah satu motor penggerak aktif dalam kegiatan stratagis yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberberdayaan Masayarakat Desan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dari BPSDM Republik Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan guna memperkuat bagaimana kiprah dari BPSDM yang sedang melakukan Diseminiasi Model dan Sistem Pemberdayaan di berbagai desa di seluruh Indonesia. Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Badan  dalam hal ini Prof. Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd yang menegaskan dalam sambutannya bahwa perlunya model dan system pendampingan dalam rangka pemberdayaan yang mesti dilakukan mulai dari Tingkat Desa sampai bisa lulusannya mampu mengawal Dana Desa, mulai dari perencanaan, pengawalan, dan evalusinya. Seperti dalam penangananan program Stunting, Kewirusahaan, dan sejumlah kegiatan di bawah dukungan dana Bumdes. Para lulusan program pendampingan ini telah dilengkapi dengan aplikasi yang mendukung. Dengan demikian para pendamping ini diharapkan mampu untuk mencapai sejumlah target dalam Roadmap yang telah dirancang oleh BPSDM.

Selanjutnya disampaikan oleh Kepala BPSDM  bahwa dalam mengoptimalkan para pendamping, pemanfaatan Aplikasi, serta Menilai Target capaian sesuai Roadmap yang ada di lingkungan Badan  tentunya membutuhkan masukan-masukan strategis dari para akademisi dan juga para periset yang ada, salah satunya dari  Ketua Umum ISPI yang dalam hal ini Prof. Dr. Solehuddin, M.Pd.,MA (2024). Semoga dalam kegiatan Bersama ini maka sejumlah program dari pihak Badan akan tercapai dengan baik. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum ISPI bahwa sebagai bentuk program PPSDM di Jawa Barat, misalnya ada program Zero Stunting yang merupakan program yang didukung oleh program Perguruan Tinggi seperti UPI dalam bentuk KKN yang 20 sks, diarahkan untuk keberhasilan program tersebut. Tentunya didalamnya ada sejumlah strategi-strategi dalam keberhasilannya untuk pemberdayaan masyarakat bersama civitas akademika dan mahasiswa. Semoga program BPSDM dapat menjadi strategi menuju Indonesia Maju.(humas@ppispi, oktober, 2024).